PENGARUH KONSENTRASI MIKROBA SACCHAROMYSES CEREVISIAE DALAM PEMBUATAN BIOETANOL MENGGUNAKAN BAHAN CACAHAN TONGKOL JAGUNG MANIS

  • Al Aziz M
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kebutuhan energi bahan bakar yang berasal dari eksplorasi fosil terus meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri dan ekonomi. Hal tersebut dapat menjadi masalah ketika negara belum bisa mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak (BBM), sedangkan cadangan sumber energi tersebut makin terbatas. Kebijakan mengurangi konsumsi energi bukan merupakan langkah tepat. Bioetanol merupakan jenis energi yang berpotensi ditawarkan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Bioetanol dapat diproduksi dari bahan baku tanaman yang mengandung pati atau karbohidrat. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan dan Laboratorium Pangan dan Gizi, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2020 sampai dengan September 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu konsentrasi mikroba Saccharomyces Cereviceae 0%, 5%, 7,5% dan 10% dan lama fermentasi 2 hari, 4 hari, dan 6 hari. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu kadar gula reduksi, kadar bioetanol, dan rendemen bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar bioetanol yang dihasilkan dari cacahan tongkol jagung manis dan mengetahui pengaruh konsentrasi mikroba Saccharomyses Cereviceae dan waktu fermentasi dalam memproduksi bioetanol dari tongkol jagung manis yang dicacah. Hasil penelitian menunjukan bahwa tongkol jagung manis memiliki kadar air 84% basis basah dan kadar gula 2,21%. Perlakuan konsentrasi mikroba 0% dengan waktu fermentasi 6 hari menghasilkan kadar gula reduksi paling tinggi yaitu 1,142 % (m/v). Konsentrasi mikroba Saccharomyses Cereviceae tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kadar gula reduksi, sedangkan waktu fermentasi berpengaruh nyata terhadap produksi kadar gula reduksi. Rata-rata kadar bioetanol tertinggi sebesar 0,557% (v/v) hasil kombinasi perlakuan konsentrasi mikroba 7,5% dengan waktu fermentasi 4 hari (S3T2).

Cite

CITATION STYLE

APA

Al Aziz, M. A. (2021). PENGARUH KONSENTRASI MIKROBA SACCHAROMYSES CEREVISIAE DALAM PEMBUATAN BIOETANOL MENGGUNAKAN BAHAN CACAHAN TONGKOL JAGUNG MANIS. Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research, 2(1), 45. https://doi.org/10.20884/1.jaber.2021.2.1.4019

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free