PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA USAHATANI KARET DI PROVINSI JAMBI

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap kinerja usahatani karet di Provinsi Jambi. Lokasi yang dipilih yaitu Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muaro Jambi. Lokasi dipilih secara purposive dengan pertimbangan bahwa kedua wilayah merupakan wilayah pengembangan karet berdasarkan masterplan pengembangan karet Provinsi Jambi. Pemilihan kecamatan dan desa dengan karakteristik yang sama yaitu kecamatan dan desa yang menghasilkan produksi karet rakyat terbesar. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM). Dari hasil penelitian diketahui bahwa perilaku kewirausahaan petani berpengaruh terhadap kinerja usahatani karet. Indikator variabel laten kewirausahaan yang memiliki nilai terbesar adalah penerimaan terhadap risiko. Sementara itu, indikator variabel laten untuk kinerja usahatani dengan nilai loading faktor terbesar adalah pendapatan. Abstract: This study aims to determine the effect of entrepreneurship behavior on the performance of rubber in Jambi Province. This research was conducted in rubber production center area in Jambi Province. The selected locations are Batanghari and Muaro Jambi Region. The location was chosen purposively with the consideration that the two regions are rubber development areas based on the rubber development masterplan of Jambi Province. Selection of villages was with the same characteristics of sub-districts, and villages that resulted in the largest production of smallholder rubber. The method of analysis that used was Structural Equation Modeling (SEM). SEM analysis is a development or combination of several multivariate techniques. SEM applications are primarily intended to derive structural models. From the results of the study note that entrepreneurship behavior of farmers affect the performance of rubber farming. The indicator of the latent variable of entrepreneurship that has the greatest value is the acceptance of risk. Meanwhile, the latent variable indicator for farming performance with the biggest loading factor is income.