Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah suatu keadaan patologis yang ditandai dengan masuknya mikroorganisme yaitu bakteri dan virus ke dalam saluran pernafasan individu manusia. Penyalahgunaan antibiotik dapat menyebabkan perkembangan resistensi antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pemilihan pasien dan penentuan dosis yang tepat serta mengetahui hubungan antara pemilihan pasien dan dosis antibiotik ISPA pada balita di Puskesmas Banjarbaru Utara. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif non‐eksperimental yang memeriksa rekam medis pasien dari Januari hingga April 2023. Sampel terdiri dari 184 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan antibiotik ISPA ditandai dengan prevalensi Cotrimoxazol 85 (46,19%), diikuti Amoxicillin 67 (36,41%), dan Cefadroxil 32 (17,40%). Para pasien dievaluasi secara akurat dalam 184 kasus, mewakili 100% dari total. Dosis yang benar diberikan pada 155 kasus, terhitung 84,2% dari total, sedangkan dosis yang salah diberikan pada 29 kasus, mewakili 15,8% dari total. Analisis statistik menggunakan uji Mann‐Whitney menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pemilihan pasien yang tepat dan pemberian dosis yang tepat, dibuktikan dengan nilai p lebih besar dari 0,05 (p = 1,000). Temuan penelitian menunjukkan kurangnya korelasi antara pemilihan pasien yang tepat dan dosis yang tepat dari antibiotik ISPA yang diberikan pada balita di Puskesmas Banjarbaru Utara.
CITATION STYLE
Ulfa, B. N., Astuti, K. I., & Wati, H. (2023). Hubungan Tepat Pasien Terhadap Tepat Dosis Antibiotik ISPA pada Balita di Puskesmas Banjarbaru Utara Periode Tahun 2022. Borneo Journal of Pharmascientech, 7(2), 98–103. https://doi.org/10.51817/bjp.v7i2.487
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.