Dewasa ini, sistem multi telemetri sudah banyak digunakan pada berbagai bidang. Multi telemetri merupakan susunan dari beberapa telemetri. Telemetri merupakan transmisi data dari jarak jauh yang memungkinkan pengaksesan data hasil pengukuran dari jarak/lokasi yang jauh dari tempat asal pengukuran terjadi. Pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem multi telemetri untuk pengukuran suhu dan kelembaban pada prototype greenhouse. Pada proses sensing, sensor yang digunakan adalah sensor DHT 11 dan modul yang digunakan untuk pengiriman data adalah modul transceiver nRF24l01. Dalam penelitian, dilakukan uji performa kinerja dari Nrf24l01 sebagai modul transceiver apakah modul ini berfungsi dengan baik ketika melakukan pengiriman data. Pengujian pengiriman data dari Sensor node ke sink node dilakukan dengan 3 macam data rate yaitu 250Kbps, 1Mbps, dan 2Mbps. Pengujian ketika auto ACK digunakan dan tidak, Error ratio, missing handling, RTT, dan jarak jangkau juga dilakukan. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan, penggunaan auto ACK akan membuat pengiriman data tidak stabil dan RTT semakin lama. Jika auto ACK dimatikan, maka data rate 2Mbps memiliki waktu pengiriman paling cepat dibandingkan data rate lainnya. Modul transceiver nrf24l01 sendiri memiliki jarak jangkau +-60 m. Untuk missing handling data, array dimanfaatkan untuk menyimpan data sementara.
CITATION STYLE
Wijaya, H., & Kusuma, W. A. (2018). Implementasi Sistem Multi-Telemetri menggunakan Protokol RF24 untuk monitoring Pada Greenhouse. Techno.Com, 17(4), 365–376. https://doi.org/10.33633/tc.v17i4.1788
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.