Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Seorang guru memerlukan work engagement yang tinggi agar segala tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik. Hasil studi awal ditemukan bahwa sebagian guru honorer memiliki work engagement yang rendah. Kekhawatiran atas perkembangan karir menjadi penyebab rendahnya work engagement. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh optimisme perkembangan karir tergadap work engagement, yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah guru honorer SMA negeri di Pemalang dengan umlah sampel sebanyak 125 guru honorer. Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling. Data penelitian diambil menggunakan skala optimisme perkembangan karir dan skala work engagement. Skala optimisme perkembangan karir terdiri atas 24 aitem, dengan koefisien validitas aitem antara 0,320 sampai 0,694 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,902. Adapun skala work engagement terdiri atas 31 aitem, dengan koefisien validitas aitem antara 0,325 sampai 0,811 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,945. Metode analisis menggunakan analisis regresi dengan hasil korelasi 16,552 dan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara optimisme perkembangan karir dan work engagement.
CITATION STYLE
Laksmitawati, P. I., & Muhammad, A. H. (2022). Pengaruh Optimisme Perkembangan Karir Terhadap Work Engagement pada Guru Honorer SMA Negeri di Pemalang. Journal of Social and Industrial Psychology, 11(1), 1–8. https://doi.org/10.15294/sip.v11i1.61506
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.