ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Desa Teppoe Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana selama periode Bulan Oktober sampai November 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran biaya, penerimaan, keuntungan dan kelayakan dalam usaha budidaya tambak Udang Vaname dengan metode monokultur. Populasi dalam penelitian ini adalah pembudidaya Udang Vaname yang berjumlah 150 orang. Populasi dikelaskan berdasarkan luas tambak menggunakan metode klaster yakni petani tambak yang mempunyai 1, 2, 3, 6, 8 dan 16 Ha. Selanjunya sampel ditentukan menggunakan teknik simple random sampling sehingga jumlah sampel pada penelitian ini diperoleh sebanyak 21 orang yang mewakili masing-masing kelas. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan analisis biaya, penerimaan, keuntungan dan R/C Rasio. Siklus produksi dalam budidaya monokultur udang vaname adalah 3 bulan. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan usaha diantaranya ada biaya tetap dengan rata-rata Rp25.247.433/siklus produksi, Biaya variabel dengan rata-rata sebesar Rp80.400.467/siklus sedangkan rata-rata total biaya diperoleh sebesar Rp105.647.899/siklus. Rata-rata besarnga penerimaan adalah Rp144.261.905/siklus dengan rata-rata jumlah keuntungan per siklus budidaya adalah Rp38.614.006. Berdasarkan nilai R/C Rasio dengan rata-rata sebesar 1,34 maka disimpulkan bahwa usaha tersebut layak untuk dilanjutkan.Kata kunci : Udang Vaname, Monokultur, Kelayakan Usaha
CITATION STYLE
Lubis, A. H., Ola, L. O. L., & Piliana, W. O. (2020). ANALISIS USAHA BUDIDAYA TAMBAK UDANG VANAME DENGAN METODE MONOKULTUR DI DESA TEPPOE KECAMATAN POLEANG TIMUR KABUPATEN BOMBANA. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan, 5(3). https://doi.org/10.33772/jsep.v5i3.15056
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.