ABSTRAKPembangunan kapasitas guru atau Teacher Capacity Building (TCB) sangat perlu dilakukan agar sekolah yang dapat memberikan layanan pendidikan yang bermutu. Pada kenyataannya TCB belum dikelola dengan baik sehingga TCByang dilakukan di sekolah belum efisien dan efektif. Penelitian ini ditujukan untuk menjawab empat pertanyaan utama yakni bagaimana tahapan pengambilan kebijakan TCB, bagaimana pengelolaan TCB yang dilakukan sekolah, bagaimana sistem penjaminan mutu (quality Assurance) dari TCB, dan dampak dari TCB baik terhadap diri guru, terhadap mutu pembelajaran maupun terhadap mutu sekolah. Penelitian dilakukan di SMPN 2 dan SMP Darul Hikam Bandung sebagai representasi dari sekolah yang memiliki school policy dalam pembangunan kapasitas guru. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metoda deskriptif dengan menggunakan tiga jenis teknik pengumpulan data yaitu observasi,wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan TCB di SMP Darul Hikam didasarkan pada hasil analisis kebutuhan, otoritas kepemimpinan yang tinggi, sistem seleksi dan rekruitmen guru yang ketat, dan hasil penilaian kinerja guru. Sedangkan di SMPN2 Bandung, keberhasilan dipengaruhi oleh netrworking yang solid dengan stakeholder serta adanya iklim persaingan yang sehat diantara para guru untuk berprestasi. Beberapa aspek yang belum optimal dalam penyelenggaraan TCB bermutu yang ditemukan dalam penelitian adalah lemahnya sistem dokumentasi dan quality assurance. Kata Kunci: Teacher Capacity Building (TCB)ABSTRACTTeacher Capacity Building (TCB) is a key point for a quality education service provided by a school. In the reality, schools have no standardize TCB system to ensure that their TCB is conducted effectivity and efficiently. The research was conducted to figure out the answers to four main questions related to the steps taken in determining the TCB policy at school, the TCB management, the quality assurance system, and the impacts of TCB either for the teacher as an individual, for learning quality, or for school quality. The location of the research were SMPN 2 Bandung and SMP Darul Hikam Bandung as the representation of school with their own school policy on TCB. The reasearch was a qualitative reaserch with descriptive method. The data was callected using three major techniques: observation, indeepth interview, and documentary study. The research revealed that the TCB in SMP Darul Hikam is basen on need analysis, the power of the leader, the tandardized recruitment, and teacher performance assessment. In SMPN 2 Bandung the TCB is empowered by the networking and a very health atmosphere for the teacher to show their best performances. The research also found that the aspects needs to be improved in the implementation of the TCB in both schools are the documentary and the quality assurance. Key word: Teacher Capacity Building (TCB)
CITATION STYLE
Rosdiawati, E. (2017). PENGELOLAAN TEACHER CAPACITY BUILDING (TCB) UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU (Studi Kasus Guru SMPN 2 dan SMP Darul Hikam Bandung). Jurnal Administrasi Pendidikan, 12(2). https://doi.org/10.17509/jap.v22i2.5394
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.