This study aims to examine the form of internalization of the Qur'an and Tafsir in digital media. Digital Media is always undergoing changes that must be used properly so that the availability of media can be used as a tool to maintain the Qur'an and tafsir so that it can be accessed by various parties. This open access allows anyone to find videos, images, documents that have been uploaded and can be opened at any time by relying on internet packages. Technology in digital form brings great influence to every line of life, especially the implementation of the search for knowledge that can be accessed quickly and easily through various media platforms. The learning of the Qur'an and tafsir that is commonly carried out in the real world is changing to digital form. This change explains that the scholars understand the changing conditions of the times, where the ultimate goal is to make the preservation and practice of the Qur'an and Tafseer well preserved. This study uses a qualitative research approach by making the study of literature as the main source. The results show that the era of digitization has a lot of impact on the existence of the Qur'an and tafsir. Digital Media is becoming caraa new way to disseminate understanding of the Qur'an and tafsir. This new way has changed carathe old way of face-to-face changing digitally. It can be seen that the usefulness of various features available such as YouTube, Instagram, and applications that are used as tools for digitization processes, both in the context of preservation through online and learning processes. The use of digital media shows how much attention users use the media to see positive content, so that the time used in surfing digital media is not wasted. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk internalisasi al-Qur’an dan Tafsir pada media digital. Media digital yang selalu mengalami perubahan yang harus dimanfaatkan secara baik agar ketersediaan media dapat dijadikan sebagai alat untuk mempertahankan al-Qur’an dan tafsir sehingga dapat diakses oleh berbagai pihak. Akses terbuka ini membuat siapa saja bisa menemukan video, gambar, dokumen yang sudah terupload dan mampu dibuka setiap saat dengan mengandalkan paket internet. Teknologi dalam bentuk digital membawa pengaruh besar bagi setiap lini kehidupan, terutama pelaksanaan pencariaan pengetahuan yang dapat diakses dengan cepat dan mudah melalui berbagai platform media. Pembelajaran al-Qur’an dan tafsir yang sudah umum dijalankan dalam dunia nyata berubah ke bentuk digital. Perubahan ini menjelaskan bahwa para pengkaji memahami kondisi zaman yang senantiasa berubah, di mana tujuan akhirnya menjadikan pelestarian dan pengamalan al-Qur’an dan tafsir terjaga dengan baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menjadikan studi hasil kepustakaan sebagai sumber utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa era digitalisasi berdampak banyak bagi eksistensi al-Qur’an dan tafsir. Media digital menjadi cara baru untuk menyebarluaskan pemahaman terhadap al-Qur’an dan tafsir. Cara baru ini telah mengubah cara lama secara tatap muka berubah secara digital. Hal ini terlihat bahwa adanya kebermanfaatan berbagai fitur yang tersedia seperti YouTube, Instagram, dan Aplikasi yang dimanfaatkan sebagai alat proses digitalisasi, baik itu dalam rangka pelestarian melalui online maupun proses pembelajaran. Pemanfaatan media digital ini memperlihatkan betapa besar perhatian supaya pengguna memanfaatkan media untuk melihat konten-konten yang positif, sehingga waktu yang digunakan dalam berselancar di media digital tidak terbuang percuma.
CITATION STYLE
Awadin, A. P., & Rusmana, D. (2023). Model Al-Qur’an and Tafsir Models: Internalization of the Development of Digital Media. Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab Dan Dakwah, 5(2), 221–234. https://doi.org/10.32939/ishlah.v5i2.283
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.