Kedelai (Glycine max L.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang digunakan sebagai sumber protein nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi dosis pupuk organik kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa varietas kedelai. Penelitian dilaksanakan periode bulan Agustus hingga Desember 2022 di UD. Sertanio Desa Turus, Singojuruh, Banyuwangi. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama yaitu dosis pupuk organik kotoran kambing yang terdiri dari 2 ton/ha (D1), 4 ton/ha (D2), 6 ton/ha (D3). Faktor kedua yaitu beberapa varietas yang terdiri dari Grobogan (V1), Gepak Kuning (V2), Dena 1 (V3). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA, dan dilanjutkan menggunakan uji DMRT 5%, jika menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara dosis pupuk organik kotoran kambing 4 ton/ha dan varietas gepak kuning pada jumlah polong pertanaman 108,62 polong, jumlah biji per tanaman 216,38 butir, dan produksi per hektar 2,45 ton/ha.
CITATION STYLE
Meidina, E., & Suwardi, S. (2024). Pengaruh Dosis Pupuk Organik Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L.). Produksi Tanaman, 012(03), 160–167. https://doi.org/10.21776/ub.protan.2024.012.03.03
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.