Pola Makan dan Karakteristik Mahasiswa Terhadap Gangguan Dispepsia

  • Rahardiantini I
  • Sartika L
N/ACitations
Citations of this article
48Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Gejala yang dirasakan apabila seseorang terdiagnosa dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati dalam 3 bulan terakhir, kembung, mual, muntah, sendawa, perut terasa penuh atau begah. Aktivitas dan jadwal kegiatan yang padat membuat remaja khususnya mahasiswa menunda waktu makan bahkan tidak jarang mereka lupa untuk makan, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kerja lambung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dan karakteristik mahasiswa terhadap gangguan dispepsia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan total 178 orang. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan p value = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 178 mahasiswa terdapat 114 orang (64,04%) menderita sindrom dispepsia dan 77 mahasiswa diantaranya adalah perempuan, bertempat tinggal di kost sebanyak 70 mahasiswa. Terdapat hubungan antara jenis kelamin (p =0,030), tempat tinggal (p =0,040), keteraturan pola makan (p =0,030), makanan dan minuman iritatif (p =0,000) terhadap kejadian gangguan dispepsia. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dan karakteristik mahasiswa terhadap gangguan dispepsia pada mahasiswa Stikes Hang Tuah Tanjungpinang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahardiantini, I., & Sartika, L. (2023). Pola Makan dan Karakteristik Mahasiswa Terhadap Gangguan Dispepsia. Jurnal Keperawatan, 13(1), 1–6. https://doi.org/10.59870/jurkep.v12i1.121

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free