Kajian ini mengevaluasi peran pemangku kepentingan dalam Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (RIDP) dan menganalisis intensitas partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program dengan kesediaan membayar. Selain itu, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode campuran sekuensial dengan statistik deskriptif, Context Input-Output and Outcome Process (CIPOO), Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Willingness to Pay (WTP). Hasil analisis menunjukkan bahwa aktor utama dalam pemberdayaan masyarakat. program tersebut adalah masyarakat yang diikuti oleh pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha. WTP komunitas adalah Rp 5.100, yang membantu mereka untuk mempertahankan keberlanjutan dan memelihara proyek-proyek yang dibangun oleh pemerintah secara aktif. Proses pemberdayaan merupakan faktor terpenting diikuti oleh konteks dan input sebagai prioritas kedua, sedangkan output dan hasil menjadi prioritas ketiga.Kata Kunci : pemberdayaan masyarakat, infrastruktur pedesaan
CITATION STYLE
Bahtera, M., & Herizal, H. (2022). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN. Jurnal Sains Riset, 12(3), 627–631. https://doi.org/10.47647/jsr.v12i3.846
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.