Perubahan dalam paradigma keamanan tetap merupakan peluang bagi agama-agama untuk memberi dirinya berembuk urun gagasan pada urusan-urusan di bumi. Umat dan lembaga-lembaga keagamaan seyogianya terpanggil untuk ikut serta bersumbangsih pada bentang eksakta hingga humaniora maupun rentang kini hingga masa depan. Tentu tidak hanya berhenti pada menyingsingkan lengan bersama-sama ketika membantu korban bencana alam, mengatasi kemiskinan, menegakkan hak asasi manusia, atau memperjuangkan lingkungan hidup yang layak. Misi universal agama adalah juga menitikberatkan pada perkembangan diri manusia (human flourishing). Jalan ini hanya dapat dilalui dengan mengalihkan cinta akan kenikmatan (the love of pleasure), yang mana merupakan poros utama budaya saat ini, menjadi menikmati cinta (the pleasure of love).
CITATION STYLE
Arayunedya, S. (2021). Agama dan Keamanan. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 8(2), 135–139. https://doi.org/10.33550/sd.v8i2.272
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.