Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kualitas ransum buatan dengan ransum komersial terhadap berat pemotongan, berat karkas dan berat lemak abdominal ayam broiler. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan melakukan pengujian terhadap perbandingan pada perlakuan ransum buatan dan ransum komersial. Variabel yang diukur pada penelitian ini terdiri dari Berat potong (g/ekor); Berat karkas (g/ekor) dan Berat lemak abdominal (g/ekor). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat potong tertinggi ditunjukkan pada perlakuan Ransum komersial 1772,94 g/ekor lebih tinggi dibandingkan ransum buatan 1761,06 g/ekor atau selisih 11,88 g/ekor, Pada berat karkas tertinggi yaitu pada perlakuan ransum komersial 1584,03 gr/ekor lebih tinggi dibandingkan ransum buatan 1573,37 g/ekor atau selisih 10,66 g/ekor, pada berat lemak abdominal tertinggi pada perlakuan ransum komersial 27,37 g/ekor dibandingkan ransum buatan 9,94 g/ekor atau selisih 17,44 g/ekor. Hasil uji t menunjukkan bahwa pada variabel berat potong dan berat karkas menunjukkan tidak berbeda nyata (p>0,05) antara ransum buatan terhadap ransum komersial atau dengan kata lain kedua perlakuan memiliki kualitas yang sama sedangkan pada variabel lemak abdominal menunjukkan perbedaan nyata (p<0,01) hal ini menunjukkan bahwa ransum buatan menghasilkan lemak lebih sedikit dibanding ransum komersial. Dapat dikatakan bahwa kualitas ransum buatan sama baiknya dengan ransum komersial namun lebih baik pada lemak abdominal.©2016 dipublikasikan oleh JAS.
CITATION STYLE
Pasi, M. S., & Nahak, O. R. (2016). Perbandingan Penggunaan Dua Jenis Ransum terhadap Berat Potong Berat Karkas dan Berat Lemak Abdominal Broiler. JAS, 1(03), 36–38. https://doi.org/10.32938/ja.v1i03.254
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.