Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Penguasan materi Pendidikan Pancasila siswa rendah. Pengetahuan siswa lebih terfokus pada guru, menciptakan komunikasi satu arah yang mengakibatkan menurunnya kinerja siswa hanya menerima informasi dari guru. Dampaknya, siswa mengalami kesulitan memahami materi pelajaran dan kurang menarik perhatian siswa saat proses pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media kokarpin (kotak kartu pintar) di sekolah dasar memiliki sejumlah pengaruh positif yang signifikan terhadap siswa. Model Problem Based Learning mendorong siswa untuk aktif mencari solusi atas masalah yang diberikan. Kokarpin yang menarik membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan memotivasi siswa untuk berpatisipasi aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bentuk quasi experimental design yang menggunakan rancangan penelitian posttest only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Ketintang I/409 Surabaya. Sampel diambil dengan purposive sampling sehingga terpilih kelas V-A sebagai kelas kontrol dan kelas V-B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes hasil belajar siswa. Teknik analisis data menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Berdasarkan hasil yang ditunjukkan oleh analisis statistik SPSS Versi 25 diperoleh bahwa ada pengaruh model pembelajaran problem based learning berbantuan media kokarpin (kotak kartu pintar) terhadap hasil belajar Pendidikan Pancasila siswa kelas V di sekolah dasar.
CITATION STYLE
Safitri, L. A., & Sulistyawati, I. (2024). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Kokarpin (Kotak Kartu Pintar) terhadap Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Siswa Kelas V di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(3), 10. https://doi.org/10.47134/pgsd.v1i3.326
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.