Ikterus obstruktif post-hepatik merupakan ikterus yang terjadi akibat adanya suatu sumbatan pada saluran empedu yang mengakibatkan terjadinya gangguan aliran empedu antara organ hati dengan duodenum. Fungsi hati dapat diukur dengan cara memeriksa aktivitas enzim serum, salah satunya serum aminotransferase yaitu Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT). SGOT, SGPT dan bilirubin merupakan salah satu produksi dari hati yang dimana jika terjadi kerusakan hati maka akan terjadi kelainan pada hasil enzim hati dan bilirubin total. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara enzim transferase dengan bilirubin total pada penderita ikterus obstruktif di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian analatik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 40 orang. Data pasien diperoleh dari data sekunder dengan hasil rekam medik. Uji bivariat menggunakan uji korelasi Spearman’s. Hasil penelitian menunjukkan ada korelasi yang baik antara kadar SGOT dengan kadar bilirubin total (p-value =0.001), dengan nilai korelasi yaitu 0.498.Ada korelasi yang baik antara kadar SGPT dengan kadar bilirubin total (p-value =0.011), dengan nilai korelasi yaitu 0.397. Kesimpulannya, peningkatan kadar bilirubin total pada pasien ikterus obstruktif akan diiringi dengan peningkatan kadar SGOT dan SGPT
CITATION STYLE
Fajrian, F. M. (2020). Enzim Transferase dengan Bilirubin Total Penderita Ikterus Obstruktif. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 176–182. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.240
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.