SIKAP DAN POLA KONSUMSI SAYURAN RUMAH TANGGA DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap, pola konsumsi, faktor yang mempengaruhi jumlah konsumsi sayur, dan kontribusi konsumsi sayur rumah tangga di Kota Bandar Lampung. Data penelitian dikumpulkan pada bulan Juni 2021. Responden dalam penelitian ini adalah 60 orang ibu rumah tangga. Analisis data menggunakan analisis sikap multiatribut Fishbein, analisis deskriptif, analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap rumah tangga di Kota Bandar Lampung terhadap sayuran sangat positif dengan nilai Ao sebesar 104,66. Pola konsumsi sayur rumah tangga di Kota Bandar Lampung meliputi rata-rata konsumsi sawi, kangkung, dan bayam masing-masing sebesar 0,5 kg/minggu, 0,41 kg/minggu, dan 0,43 kg/minggu. Frekuensi konsumsi bayam dan kangkung mayoritas dua kali seminggu, sedangkan konsumsi sawi satu kali seminggu. Alasan konsumen mengkonsumsi sawi, kangkung, dan bayam adalah kesukaan. Ibu rumah tangga memperoleh sayuran dengan cara membelinya langsung di pasar tradisional atau pasar modern. Faktor yang mempengaruhi pola konsumsi sawi, yaitu pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, harga sawi, dan harga kangkung. Faktor yang memengaruhi pola konsumsi kangkung, yaitu pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, harga kangkung, dan harga daging sapi. Faktor yang mempengaruhi pola konsumsi bayam, yaitu pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, harga kangkung, dan harga bayam. Kontribusi zat gizi makro yang berasal dari sayuran terhadap kecukupan gizi yang dianjurkan pada rumah tangga di Kota Bandar Lampung seperti energi, protein, lemak, dan karbohidrat berturutturut sebesar 3,65 persen, 13,01 persen, 1,58 persen, dan 4,22 persen. Kontribusi zat gizi mikro yang berasal dari sayuran terhadap kecukupan gizi yang dianjurkan pada rumah tangga di Kota Bandar Lampung seperti kalsium, fosfor, Vit. B, Vit. A, Vit. C, dan zat besi berturut-turut sebesar 49,05 persen, 17,61 persen, 25,54 persen, 429,89 persen, 270,28 persen, dan 74,19 persen.