Stunting merupakan masalah gizi yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. Desa Ciledug termasuk area dengan lokus stunting, yaitu masih terdapat 8 orang balita stunting. Hal ini dikarenakan salah satunya akibat pola asuh yang kurang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan remaja serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terkait peningkatan pola asuh anak di tingkat desa untuk memutus rantai stunting di Desa Ciledug. Metode pendekatan yang dilakukan adalah Training of Trainer (TOT) yaitu memberikan edukasi mengenai gizi seimbang dan pencegahan stunting kepada kader untuk selanjutnya disebarluaskan kepada ibu hamil dan calon pengantin. Penilaian keberhasilan program dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test. Intervensi pendidikan gizi dilaksanakan dengan menggunakan poster "Stunting" dan leaflet "Gizi Calon Pengantin (Gizi Catin)". Analisis data dengan menggunakan uji paired T-Test. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan gizi sasaran sebelum (pre) dan sesudah (post), yaitu sasaran yang memiliki gizi baik meningkat dari yang sebelumnya 14 orang menjadi 15 orang. Berdasarkan hasil uji Paired T-Test, rerata pengetahuan gizi, diketahui bahwa nilai p adalah sebesar 0,001(p< 0,05). Terdapat pengaruh dari pendidikan gizi melalui Program "Beli Lanting" terhadap pengetahuan kader posyandu, ibu hamil (bumil), dan calon pengantin (catin). Kata kunci : Stunting, Calon Pengantin, Edukasi Gizi, Gizi Seimbang
CITATION STYLE
Adhanuraina, A., Kamilah, D. Z., Komala, E. R., Sabrina, P. N., Masnun, S. F., & Rahmawati, L. A. (2024). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Program Terintegrasi “Beli Lanting: Bersama Lingkungan Lawan Stunting” di Desa Ciledug, Kabupaten Bekasi. Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS), 3(1), 55. https://doi.org/10.36722/psn.v3i1.2483
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.