Partisipasi politik perempuan di Pilkada 2020 merupakan keniscayaan namun masih menjadi persoalan, khususnya di Jawa Barat. Pertama, kondisi pandemi membuat kekhawatiran menurunnya partisipasi pemilih, faktanya justeru terjadi peningkatan, bahkan partisipasi perempuan melebihi partisipasi laki-laki. Kedua, tingginya partisipasi perempuan tidak berbanding lurus dengan keterpilihan perempua. Karena itu, penelitian ini bertujuan menjelaskan siginifikansi peningkatan partisipasi pemilih perempuan dan relevansi peningkatan partisipasi pemilih perempuan terhadap keterpilihan perempuan di Pilkada. Metode penelitian menggunakan kualitatif-empirik, dengan teknik studi pustaka. Kerangka pemikiran menggunakan teori perilaku politik, terdiri dari perilaku sosiologis, psikologis, dan rasional. Hasilnya, partisipasi politik perempuan di Pilkada era pandemi mengalami peningkatan, baik pemilih perempuan maupun kandidat perempuan, kolerasi pemilih perempuan dengan keterpilihan kandidat perempuan dipengaruhi adanya kesamaan perspektif perempuan, rekam jejak yang kuat, dan memiliki basis sosial yang kuat.
CITATION STYLE
Suhenty, L. (2022). RELEVANSI PARTISIPASI POLITIK PEREMPUAN DAN KETERPILIHAN PEREMPUAN DALAM PILKADA SERENTAK 2020. Jurnal Keadilan Pemilu, 1(2), 77–92. https://doi.org/10.55108/jkp.v1i2.174
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.