Tata kelola hutan oleh rakyat merupakan pendekatan baru dalam perhutanan sosial. Pemanfaatan dan pengelolaan perhutanan sosial di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilakukan dalam rangka memberi akses bagi masyarakat dalam pemanfaatan hutan menjadi lebih baik untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Salah satunya adalah Hutan Kemasyarakatan (HKm) Gempa 01 Kurau Barat Bangka Belitung. Penelitian ini berjudul collaborative governance dalam pemanfaatan perhutanan sosial pada HKm Gempa 01 Kurau Barat Bangka Belitung. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan collaborative governance dalam pemanfaatan perhutanan sosial pada HKm Gempa 01 Kurau Barat Bangka Belitung. Teori yang digunakan adalah teori collaborative procces Chris Ansell dan Alison Gash. Metode yang digunakan dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan audio visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kolaborasi antar pemangku kepentingan yang terlibat dalam program perhutanan sosial pada HKm Gempa 01 Kurau Barat Bangka Belitung sudah berjalan dengan baik. Hal itu ditandai dengan meningkatnya dampak ekologis dan dampak ekonomis bagi masyarakat di Desa Kurau Barat melalui pemanfaatan program perhutanan sosial dan prestasi yang diraih HKm Gempa 01 Kurau Barat sebagai Juara 1 tingkat nasional kategori Hutan Kemasyarakatan pada Tahun 2019.
CITATION STYLE
Satria, B. A., & Hermianto, H. (2020). Collaborative Governance Dalam Program Perhutanan Sosial Pada HKm Gempa 01 Kurau Barat Bangka Belitung. Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN), 8(2), 98–110. https://doi.org/10.31629/juan.v8i2.2546
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.