Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode simak, dokumentasi, dan kemudian disalin ke dalam kartu data. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis berdasarkan maksim-maksim kesantunan Leech yang terdiri atas maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahatian, maksim kesepakatan, dan maksim simpati, yang digunakan untuk memperoleh pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat beberapa anggota dalam grup whatsapp yang melakukan pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa dengan pematuhan kesantunan berbahasa lebih dominan dibandingkan pelanggaran kesantunan berbahasa. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran yang dapat diberikan adalah (1) Semakin banyak penelitian-penelitian berikutnya yang melakukan kajian mengenai kesantunan berbahasa dalam berbagai bentuk komunikasi baik langsung maupun melalui sosial media, mengingat kesantunan berbahasa merupakan aspek penting dalam berkomunikasi. (2) Sebagai mahasiswa yang berpendidikan, tentu diharapkan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai kesantunan dan mengimplementasikannya dalam berkomunikasi. (3) Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang tertarik untuk mendalami kajian yang berkenaan dengan kesantunan berbahasa.
CITATION STYLE
Widyasari, S. N., Indrahastuti, T., & Elyana, K. (2022). Analisis Kesantunan Berbahasa Pada Grup Whatsapp Wali Kelas MI Al-Hikmah Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat. Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies, 5(2), 73–84. https://doi.org/10.30872/adjektiva.v5i2.1618
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.