The existence of an emergency department to treat patients whose life is threatened and the patient's respiratory condition is one of the main referrals. Early Warning System (EWS) is a parameter that can be used to assess the deterioration of the patient's physiological condition, but not all health services in the emergency department use it, especially in remote areas. The purpose of this study was to analyze the relationship between respiratory rate and EWS. The research method was a quantitative method with an analytical observational design. The sampling technique was convenience sampling, with a sample of 322 respondents. The test used in this study was the Spearman's rho correlation statistical test with results (p = .000; r = 0.671), so it can be concluded that there is a significant relationship between respiratory rate and EWS in patients treated in the emergency department. The results of this study are expected to be a guide for health workers in the emergency department in determining the deterioration of the patient's physiological condition through the EWS assessment method. KEYWORDS: Early Warning System, Emergency Patient, Respiratory Rate Keberadaan departemen gawat darurat untuk menangani pasien yang terancam jiwanya dan kondisi pernapasan pasien menjadi salah satu rujukan utamanya. Early Warning System (EWS) adalah parameter yang dapat digunakan untuk menilai perburukan kondisi fisiologis pasien, namun tidak semua layanan kesehatan di departeman gawat darurat menggunakannya, apalagi di daerah terpencil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara frekuensi napas dan EWS. Metode penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan desain observasional analitik. Teknik pengambilan sampelnya adalah convenience sampling, dengan jumlah sampel 322 responden. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Spearman’s rho correlation dengan hasil (p = ,000; r = 0,671), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi napas dan EWS pada pasien yang dirawat di departemen gawat darurat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi tenaga kesehatan di departemen gawat darurat dalam menentukan perburukan kondisi fisiologis pasien melalui metode penilaian EWS. KATA KUNCI: Early Warning System, Frekuensi Napas, Pasien Gawat Darurat
CITATION STYLE
Anderson, E., & Rantepadang, A. (2022). FREKUENSI NAPAS DAN EWS PADA PASIEN DI DEPARTEMEN GAWAT DARURAT. Klabat Journal of Nursing, 4(2), 66. https://doi.org/10.37771/kjn.v4i2.834
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.