Wisata kuliner memiliki keunikan tersendiri menurut para wisatawan, maka dari itu daerah wisata kuliner Banua Anyar menggunakan segala kelengkapannya keberlangsungan usaha pada wisata makanan tidak terlepas dari adanya hubungan yang terjalin antara pemilik usaha kuliner, keberlangsungan suatu wisata kuliner tentu tidak terlepas dari adanya inovasi dan beragam kegiatan lain yang mampu menunjang keberlangsungan serta keberlanjutan dari masing-masing usaha kuliner. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini artinya menggunakan bentuk naratif kualitatif yg. Teknik pengumpulan data didapat berasal akibat observasi, wawancara serta dokumentasi. Analisis data menggunakan Teknik reduksi data, penyajian data, kemudian verifikasi. Uji keabsahan data memakai cara triangulasi, perpanjangan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan wisata kuliner kelurahan Banua Anyar layak untuk dijadikan sebagai objek wisata di kota Banjarmasin, serta strategi pengembangan wisata kuliner di kelurahan Banua Anyar untuk pengembangan dipengaruhi faktor internal yaitu kekuatan (strenght) dan faktor eksternal kelemahan (weakness) sehingga sangat diperlukan perencanan, pengorganisasian, pengawasan dan peningkatan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang mendukung baik yang disediakan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta terutama produk kuliner lokal.
CITATION STYLE
Jannah, R., Abbas, E. W., Jumriani, J., Handy, M. R. N., & Putra, M. A. H. (2022). Banua Anyar Culinary Tourism Area as a Tourism Attraction in Banjarmasin. The Innovation of Social Studies Journal, 3(2), 157. https://doi.org/10.20527/iis.v3i2.4943
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.