Biosintesis Nano partikel perak (NPP) pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan ekstrak air tanaman keladi sarawak Alocasia macrorrhizos sebagai bioreduktor dengan variasi konsentrasi larutan AgNO3 sebesar 0,05 M ; 0,10 M dan 0,15 M. Studi keberhasilan pembentukan NPP didasarkan pada pengamatan perubahan warna dan terbentuknya Surface Plasmon Resonance (SPR) dengan bantuan instrumen Spektofotometer UV-Visibel dan Scanning Electron Microscope (SEM). Uji Aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram. Hasil analisis menunjukkan bahwa NPP terbentuk maksimum pada panjang gelombang maksimum 450,00 nm yaitu pada variasi konsentrasi larutan AgNO3 0,15 M. Uji morfologi menggunakan SEM menunjukkan partikelnya berbentuk batang (nanorods) dengan ukuran diameter rata-rata masing-masing variasi 826,44 nm (0,05 M), 283,44 nm (0,10 M) dan 266,33 nm (0,15 M). NPP hasil biosintesis menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap kedua jenis bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada pengenceran konsentrasi masing-masing variasi NPP sebesar 50%. Kata kunci :nanopartikel perak, keladi sarawak, staphylococcus aureus, escherichia coli
CITATION STYLE
Masykuroh, A., & Puspasari, H. (2022). AKTIVITAS ANTI BAKTERI NANO PARTIKEL PERAK (NPP) HASIL BIOSINTESIS MENGGUNAKAN EKSTRAK KELADI SARAWAK Alocasia macrorrhizosTERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli. BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR, 7(1), 76–85. https://doi.org/10.20956/bioma.v7i1.19350
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.