Abstrak: Salah satu peran serta masyarakat dalam mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan adalah memanfaatkan sumber daya alam lokal. Setiap daerah memiliki sumber daya alam berbeda-beda yang dapat digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan pangan seperti tanaman keladi, singkong, pepaya, pisang, mangga, kangkung, dan cabai. Pemanfaatan lahan kosong disekitar lingkungan tempat tinggal dapat digunakan untuk menanam dan mengembangkan beberapa jenis tanaman tersebut. Sehingga pemenuhan gizi dari pangan akan dengan mudah terpenuhi. Pengabdian dilakukan pada tanggal 14-15 September 2019, yang berlokasi di Rumah Singgah, Desa Galiran, Kabupaten Klungkung, Bali. Tujuan dari pengabdian ini adalah menanamkan pemahaman tentang kemandirian pangan dan bagaimana mewujudkannya. Serta keuntungan bagi mereka sebagai sumber kecukupan pangan dan gizi sehari-hari. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini tim pengabdi memberikan penyuluhan tentang pengetahuan kemandirian pangan hubungannya dengan ketersediaan pangan. Pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan produktif untuk ditanami tanaman buah-buahan, sayuran dan keladi sebagai sumber pangan pokok, vitamin dan dapat mengurangi pengeluaran. Sebelum dan sesudah penyuluhan peserta diberikan pre dan post-test yang hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta melalui analisis uji Wilcoxon sebesar 0,0110,05. Beberapa bibit tanaman diberikan sebagai stimulator kegiatan menanam yang hasilnya nanti dapat dinikmati bersama. Dampak dari pelaksanaan pengabdian ini mitra memperoleh ilmu pengetahuan tentang kemandirian pangan, serta aplikasinya dalam budidaya bibit tanaman. Salah satu dampak positif penanaman bibit pisang di pekarangan Rumah Singgah, sudah menghasilkan buah pisang.Abstract: One of community participation to support government programs in resilience food, utilizes local natural resources. Each district has different types of natural resources, which use as a fulfillment of food needs, such as taros, cassavas, papayas, bananas, mangoes, kales, and chilies. The utilization of unused yards around the house can be utilized to plant and grow several types of plants. It will make it easier to fulfill food nutrition. This program was held on 14-15 September 2021 at Orphans House at Galiran village, Klungkung Bali. The aim of this program is to give knowledge about food resilience and the way to realize it. The advantages is will give them adequate of food and nutrition resource daily. The method that we used in this program was giving a lecture about the resilience of food which connected to food availability. Utilized unproductive yard to be productive by the planting of fruits, vegetables, and taro as a staple food, vitamin resource and will reduce the expenses. We have done pre and post-test before and after doing a lecture, the obtained result is 0,0110,05 which analyzed by Wilcoxon. The result showed if the knowledge of the participant has increased. Some of the plants' seeds have been given as a stimulator farming activity where they will enjoy the harvest. The positive impact to the orphans was they received knowledge about food resilience and the application by receiving plant seed. One of the greatest impacts that banana seeds which had planted, has been growing and given results.
CITATION STYLE
Kusumaningsih, P., Retnoningtyas, D. W., & Mustika, I. G. (2021). Mewujudkan Kemandirian Pangan melalui Pemanfaatan Pekarangan Rumah Singgah di Desa Galiran Kabupaten Klungkung Bali. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 2(3), 184–190. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v2i3.181
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.