Pondok Pesantren Sebagai Sistem Sosial dalam Perspektif Talcott Parsons

  • Shodiq M
N/ACitations
Citations of this article
118Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pondok pesantren memiliki peranan penting dalam perkembangan daerah, khususnya dalam bidang ilmu keislaman dan pengetahuan umum. Pondok pesantren merupakan sistem sosial karena di dalamnya terdapat elemen, strukturisasi dan proses sosial yang bergerak secara dinamis untuk mencapai keseimbangan. Sebagai sebuah sistem sosial, peran dari pondok pesantren juga membutuhkan interaksi yang transformatif dan memiliki tujuan yang konkrit-masif. Intensitas dari interaksi antara mayarakat dengan lingkungan pondok pesantren menunjukkan adanya nilai-nilai yang selalu dipelihara sehingga wujud pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang unik, serta selaras dengan kultur masyarakat Indonesia tetap seimbang dan terjaga. Penelitian pustaka ini bersifat kualitatif-deskriptif dengan menggunakan paradigma sistem sosial Talcott Parsons, yang menitik beratkan pada jalannya suatu sistem selama sistem tersebut masih berfungsi. Dalam teori ini, Talcott Parsons lebih mengedepankan analisis fungsi dan sistem secara detail berbagai kondisi-kondisi yang mendukung perkembangan dan kontinuitas kultur di dalam sistem sosial masyarakat, walaupun jika suatu kultur tidak lagi sebagai sistem politik atau lembaga formal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem sosial itu sendiri merupakan subsistem yang saling ketergantungan dan memiliki hubungan timbal balik. Artinya, peran dan interaksi antara warga pondok pesantren dan masyarakat itu harus seimbang. Islamic boarding schools have an important role in regional development, especially in the field of Islamic sciences and general knowledge. slamic boarding schools are a social system because in them there are elements, structuring and social processes that move dynamically to achieve balance. As a social system, the role of Islamic boarding schools also requires transformative interactions and has massive concrete goals. The intensity of the interaction between the community and the environment of the Islamic boarding school shows that there are values that are always maintained so that the existence of the Islamic boarding school as a unique educational institution, and in harmony with the culture of Indonesian society remains balanced and maintained. This literature research is qualitative-descriptive in nature using the Talcott Parsons social system paradigm, which focuses on the running of a system as long as the system is still functioning. n this theory, Talcott Parsons puts forward a detailed analysis of functions and systems of various conditions that support the development and continuity of culture in the social system of society, even if a culture ceases to be a political system or formal institution. This study concludes that the social system itself is a sub-system that is interdependent and has a reciprocal relationship. That is, the roles and interactions between the residents of the Islamic boarding school and the community must be balanced.

Cite

CITATION STYLE

APA

Shodiq, M. (2023). Pondok Pesantren Sebagai Sistem Sosial dalam Perspektif Talcott Parsons. Dirasat: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 9(1), 43–52. https://doi.org/10.26594/dirasat.v9i1.3233

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free