Latar Belakang : Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk merangsang hormon oksitosin agar terjadi onset laktasi adalah dengan dilakukan pijat pada ibu postpartum. Pijat yang dimaksud ialah pijat laktasi dan pijat oksitosin.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan onset laktasi pada ibu postpartum dengan jenis pijat yang diberikan.Metode : Desain penelitian menggunakan Quasy Eksperimen, dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Besar sampel 40 ibu postpartum di Praktik Mandiri Bidan (PMB) di Kota Palangka Raya. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Chi Square dan regresi logistik berganda.Hasil : Ibu yang mendapatkan pijat laktasi semakin besar kemungkinan onset laktasinya cepat. Ibu yang mendapatkan pijat laktasi, 75% mengalami onset laktasi lebih cepat. Dari nilai OR dapat disimpulkan bahwa ibu yang mendapatkan pijat laktasi mempunyai kecenderungan dengan onset laktasi cepat sebesar 5.57 kali lebih besar dibandingkan ibu yang mendapatkan pijat oksitosin. Disimpulkan onset laktasi pada ibu postpartum yang mendapatkan pijat laktasi lebih cepat daripada ibu postpartum yang mendapatkan pijat oksitosin. Inisiasi menyusu dini, paritas, dan indeks masa tubuh terbukti tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap onset laktasi pada ibu postpartum. Rekomendasi pijat laktasi menjadi salah satu layanan dalam praktik bidan mandiri.
CITATION STYLE
Aprilianti, C. (2019). Pijat Laktasi Dan Pijat Oksitosin Terhadap Onset Laktasi Di Kota Palangka Raya. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 6(1), 31–37. https://doi.org/10.47718/jib.v6i1.629
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.