Mahasiswa merupakan generasi muda yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Mahasiswa merupakan anggota dari masyarakat yang merupakan “elit” intelektual. Identitas melekat dari diri mahasiswa tersebut, mahasiswa memiliki tanggung jawab sosial dan tanggung jawab moral yang harus dijalankan salah satunya adalah penyelesaian tugas akhir. Tantangan yang dihadapi yaitu komunikasi dengan dosen pembimbing tidak lancar, sulit difahami melalui online menimbulkan multi tafsir hingga kesulitan dalam pengumpulan data serta sulitnya mendapatkan literatur. Kondisi yang dirasakan mahasiswa UPGRIS yang diwawancarai menyatakan dimasa pandemi covid 19 mahasiswa mengalami banyak kendala mulai dari pengumpulan data, nara sumber maupun literatur. Padahal buku sebagai penunjang utama skripsi. Jaringan internet yang kurang kuat menjadi kendala mahasiswa saat mengerjakan skripsi jarak jauh, saat pandemi virus corona. Ada pula mahasiswa yang berjuang menyelesaikan skripsinya dibawah ancaman Drop Out (DO) jika tidak bisa menyelesaikan skripsinya yang membuat mahasiswa semakin tertekan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa 35% termasuk mahasiswa dengan tingkat kecemasan kategori Sangat Baik, 38% mahasiswa dengan tingkat kecemasan kategori Baik dan 18% mahasiswa tingkat kecemasan kategori Sedang. Mahasiswa tingkat kecemasan kategori Baik merupakan responden dengan prosentase terbesar, yaitu 38%. Berarti gambaran untuk tingkat kecemasan mahasiswa memiliki kecemasan yang baik pula artinya tingkat kecemasan mahasiswa masih dalam batas kewajaran.
CITATION STYLE
Setianingsih, E. S., Sukamto, S., Purnamasari, V., & Ardiyanto, S.Pd., M.Or, A. (2021). PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP KECEMASAN MAHASISWA TINGKAT AKHIR PGSD DI UNIVERSITAS PGRI SEMARANG. Wawasan Pendidikan, 1(2), 255–263. https://doi.org/10.26877/wp.v1i2.9034
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.