Refleks primitif dalam perkembangan normal sudah ada sejak mulainya perkembangan janin. Salah satu strategi awal anak untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar ialah melalui reflek primitif. Cerebral Palsy (CP) adalah kondisi dimana terjadinya gangguan neurologis yang disebabkan oleh kerusakan otak non-progresif dan permanen, dapat menyebabkan gangguan gerakan, postural, sensasi, persepsi, kognitif, serta fungsi motorik. Anak dengan CP akan mengalami kesulitan dalam perkembangan kemampuan motorik kasar dikarenakan keterbatasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan apakah kemampuan motorik kasar anak CP spastik secara signifikan dipengaruhi oleh reflek primitif. Dengan desain cross sectional, penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Populasi di dalam penelitian ini adalah anak-anak penderita CP spastik. Sampel penelitian terdiri dari 14 anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kemampuan motorik kasar dinilai menggunakan skala Gross Motor Function Measure (GMFM) dan refleks primitif menggunakan skala nilai reflek primitif. Hasil Penelitian didapatkan terdapat hubungan yang signifikan antara 9 refleks primitif dengan kemampuan motorik kasar seperti ATNR (Ï=0,001), STNR (Ï=0,021), Moro (Ï=0,004), Graps (Ï=0,001), Optical Righting (Ï=0,001), Head Righting (Ï=0,001), Head righting acting to body (Ï=0,004), Body Righting (Ï=0,004), Body righting acting to body (Ï=0,004).
CITATION STYLE
Naufal, A. F., Wibowo, O. S., Hidayati, A., Nabilah, H. L., Almadani, Z., & Arwida, N. (2023). Hubungan antara refleks primitif terhadap kemampuan motorik kasar pada anak cerebral palsy spastik. Journal Physical Therapy UNISA, 3(1). https://doi.org/10.31101/jitu.3008
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.