Manajemen Laba dan Tindakan Mitigasi Pada Perbankan Syariah

Abstract

Manajemen laba adalah strategi yang dilakukan oleh organisasi dengan maksud bahwa keuntungan di setiap periode selalu besar. Hal ini terjadi pada lembaga keuangan bank syariah berdasarkan prinsip dan bisnis Islam yang, tergantung pada motivasi yang mendasarinya, menggunakan konsep keuntungan sebagai perbedaan antara pendapatan dan pengeluaran. Untuk menunjukkan keberhasilan bank syariah dalam menjalankan operasi bisnisnya, penelitian ini menemukan dan mengkaji keberadaan manajemen laba dalam laporan keuangan bank syariah. Memanfaatkan strategi ekspresif subjektif dengan pengumpulan informasi dokumentasi, penelitian ini akan mengungkap realitas terkini dari tugas-tugas Bank Syariah dan menguntungkan para eksekutif oleh pengawas. Studi ini memberikan penjelasan atas kontradiksi tersebut serta tanggapan terhadap isu manajemen laba di perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan studi tulisan untuk menelaah perincian masalah Teknik reduksi data seperti meringkas, memilih hal yang paling penting, memusatkan pada hal yang paling penting, dan kemudian menarik kesimpulan digunakan dalam metode analisis yang merupakan metode kualitatif deskriptif. Diskusi mengungkapkan bahwa manajemen laba adalah praktik umum di perbankan syariah. Menggunakan auditor yang berkualitas dan bereputasi untuk meninjau laporan keuangan bank dan menerapkan tata kelola perusahaan sepenuhnya adalah dua cara perbankan Islam dapat mengurangi risiko. Teori keagenan, teori sinyal, dan konsep manajemen laba secara keseluruhan adalah beberapa gagasan yang memandu tindakan manajer dalam manajemen laba. Risiko adalah sesuatu yang meragukan karena tidak adanya data dan investigasi. Istilah "peluang" mengacu pada ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan keuntungan, sedangkan istilah "risiko" mengacu pada ketidakpastian yang menghasilkan hasil negatif. Adapun mitigasi merupakan Strategi atau kebijakan risiko untuk mengelola pembiayaan dikenal dengan istilah mitigasi risiko pembiayaan.