Jahe merah merupakan salah satu tanaman dalam suku temu-temuan yang mempunyai kandungan fenolik yang tinggi. Kandungan senyawa bioaktif tersebut membuat komoditas ini banyak diminati pasar dalam negeri maupun luar negeri. Industri biofarmaka dan industri pangan yang paling banyak memanfaatkan tanaman ini. Penelitian ini dilakukan guna menganalisis kelayakan finansial usaha perkebunan tanaman jahe ini. Untuk mengukur seberapa layak usaha ini dijalankan, penelitian ini menggunakan 3 indikator utama yaitu BEP (Unit dan Biaya), NPV, dan R/C Ratio. Dengan menggunakan beberapa asumsi tertentu, maka perhitungan dari ketiga indikator tersebut dapat diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahan BEP terjadi pada 32 ton produk yang terjual dengan nilai biaya sebesar Rp 10.055.066.667. Sedangkan nilai NPV yang diraih yaitu Rp 1.797.085.228, dengan R/C ratio sebesar 1,3. Berdasarkan persyaratan dalam pengukuran analisis kelayakan finansial, maka ketiga indikator tersebut menunjukkan nilai yang layak pada usaha ini. Keywords analisis kelayakan, BEP , Jahe merah, NPV, Rasio R/C
CITATION STYLE
Juwitaningtiyas, T. (2018). Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perkebunan Tanaman Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum). Agroindustrial Technology Journal, 2(1), 65. https://doi.org/10.21111/atj.v2i1.2815
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.