Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dapat menyebabkan infeksi ditandai dengan kerusakan jaringan dengan abses. Mangrove Avicennia marina memiliki senyawa seperti alkaloid, flavonoid, fenol, terpenoid, steroid dan saponin yang disebut metabolit sekunder, senyawa ini efektif digunakan sebagai anti bakteri. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental bertujuan untuk mendapatkan formulasi krim ekstrak kulit batang mangrove A. marina dengan variasi komposisi jumlah propilenglikol. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak kulit batang mangrove dan sediaan krim ekstrak kulit batang mangrove Avicennia marina terdapat aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus. Zona hambat sediaan krim ekstrak kulit batang masngrove Avicennia marina yaitu formulasi 1, 2 dan 3 memiliki rata-rata zona hambat yang sama yaitu sebesar 25 mm terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Kemudian hasil uji sifat fisik yaitu pada uji organoleptis dari ketiga formulasi memiliki warna, bau dan bentuk yang sama. Hasil uji homogenitas, uji viskositas dan uji pH sediaan dari ketiga sediaan memenuhi persaratan. Sedangkan pada uji daya sebar dan uji daya lekat tidak sesuai setandar.
CITATION STYLE
Setiawan, W. A., Setiyabudi, L., & Yulianto, A. N. (2022). FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN KRIM EKSTRAK KULIT BATANG MANGROVE (Avicennia marina) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS, 3(02), 85–94. https://doi.org/10.46772/jophus.v3i02.505
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.