Penelitian ini dilatarbelakangi adanya penurunan kualitas air yang disebabkan oleh limbah cair pabrik penyamakan kulit. Pabrik penyamakan kulit merupakan usaha yang sangat menjanjikan, sebagai contohnya di daerah Kabupaten Garut. Oleh karena itu, limbah cair pabrik penyamakan kulit perlu dilakukan treatment/pengolahan sebelum dilepas ke lingkungan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan. Pengolahan limbah cair dapat dilakukan dengan fitoremediasi tanaman air untuk menurunkan nilai chemical oxygen demand (COD). Proses fitoremediasi merupakan solusi pengolahan limbah cair yang murah dan efektif. Tanaman air yang bisa digunakan adalah eceng gondog. Hal ini dikarenakan tanaman eceng gondog mudah ditemukan dan bisa hidup didaerah dengan kualitas air rendah. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pre-eksperimental desain dengan jenis one –group pretest-postes design (satu kelompok pretes-postest). Metode analisis nilai COD yang digunakan adalah spektroskopi UV-Vis. Teknik sampling yang digunakan adalah grab sampling dengan titik pengambilan sampel pada permukaan, kedalaman 1 meter dan kedalaman 2 meter. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan nilai COD. Pada variasi lama pemaparan diketahui bahwa lama pemaparan 9 hari adalah paling efektif menurunkan nilai COD dengan tingkat penurunan sebesar 948 mg/L O2. Pada variasi kerapatan diketahui bahwa kerapatan 5 koloni adalah kerapatan yang paling efektif menurunkan nilai COD dengan penurunan sebesar 818,67 mg/L O2.
CITATION STYLE
Sulhan, M. H. (2021). Fitoremediasi Nilai Chemical Oxygen Demand (COD) Pada Limbah Penyamakan Kulit Oleh Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes). Jurnal Medika Cendikia, 8(1), 8–13. https://doi.org/10.33482/medika.v8i1.152
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.