Karagenan merupakan polisakarida yang terkandung di dalam rumput laut dari spesies Rhodophyta. Penelitian ini bertujuan untuk pengaplikasian karagenan dari hasil ekstraksi basa KOH pH 9 pada sediaan tablet sebagai zat disintegran dengan model zat aktif parasetamol. Metode yang digunakan dalam pembuatan tablet parasetamol adalah granulasi basah. Konsentrasi karagenan yang digunakan pada penelitian ini yaitu 5%, 10% dan 15% sehingga formula yang dibuat berjumlah 3 formula. Tablet yang dihasilkan dari tiap formula dievaluasi meliputi keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kekerasan tablet, friabilitas, friksibilitas, kapasitas swelling dan pengujian waktu hancur. Berdasarkan data yang didapat untuk pengujian keseragaman ukuran, keseragaman bobot dan kekerasan tablet memenuhi persyaratan yang ditentukan. Pengujian kapasitas swelling dari waktu ke waktu mengalami penurunan bobot tablet. Pada pengujian waktu hancur tablet yang hancur pada rentang waktu 4-28 menit. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui dari hasil penelitian pada F1, F2, dan F3 diketahui bahwa F3 memenuhi persyaratan waktu hancur tablet oral. Konsentrasi karagenan yang menghasilkan waktu hancur yang paling cepat dari hasil ekstrak KOH pH 9 dengan konsentrasi 15%.
CITATION STYLE
Legowo, W. P., Ferdiansyah, R., & A Zainuddin, A. Z. (2021). PROFIL WAKTU HANCUR TABLET METODE GRANULASI BASAH MENGGUNAKAN VARIASI KARAGENAN HASIL EKSTRAKSI KOH pH 9 SEBAGAI DISINTEGRAN. Jurnal Sains Dan Teknologi Farmasi Indonesia, 10(2), 71. https://doi.org/10.58327/jstfi.v10i2.176
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.