Pemanfaatan Limbah Kulit Kacang Kedelai sebagai Material Konduktor dengan Teknik Komposit dalam Produk Pencahayaan

  • Adita S
  • Gunawan A
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini mengangkat isu lingkungan dengan pengelolaan limbah kulit kacang kedelai menjadi bahan baru berupa komposit untuk mendapatkan nilai tambah dengan menghasilkan karya produk pencahayaan. Disamping itu mengatasi dampak lingkungan dari limbah kulit kacang  dengan mengandung bahan organik dengan kadar yang tinggi dan kadar pH tergolong asam dan menimbulkan aroma tidak sedap atau busuk. Jenis limbah kulit kacang yang diteliti adalah limbah kulit kacang sisa produksi industri tempe di Yogyakarta. Metode penelitian dengan eksperimen pengelolaan limbah kulit kacang menggunakan teknik komposit menghasilkan bahan dasar alternatif debgab proses pemanasan dan penuangan. Adapun bahan utama dengan komposisi 10 gram, sebagai bahan matriks 5 gram garam, agar-agar dengan variasi 3, 6, 9 gram, serta gliserin dengan variasi 3, 6, 9, 12 gram. Bahan bahan tersebut dipanaskan 2 menit  sampai tingkat didih yang diperlukan setelah itu proses penuangan kedalam cetakan dan hasil komposit dikerikan selama 3 hari. Selanjutnya dilakukan uji karakteristik meliputi anyam, jahit, tembus cahaya dan konduktor. Hasil pengujian sifat karakteristik tebaik  adalah komposisi 3gram limbah kulit kacang, 3 gram gliserin, 5 gram garam 3 gram agar-agar. Selanjutnya diaplikasikan untuk membuat produk pencahayaan untuk mengetahui efektifitas dan sifat konduktor.

Cite

CITATION STYLE

APA

Adita, S., & Gunawan, A. C. (2023). Pemanfaatan Limbah Kulit Kacang Kedelai sebagai Material Konduktor dengan Teknik Komposit dalam Produk Pencahayaan. Ars: Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 25(3), 159–164. https://doi.org/10.24821/ars.v25i3.4736

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free