Secara ontologi Islam tidak membatasi antara ilmu Agama dan ilmu yang bersifat umum. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengulas hal penting yang perlu dibahas terkait dengan pentingnya landasan Agama dan karakter dalam pengembangan sains. Untuk menjawab tujuan penelitian yang telah dibahas pada pendahuluan, peneliti menggunakan penelitian studi pustaka dengan metode deskriptif. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa hubungan antara Agama dan Sains merupakan satu keutuhan yang tak terpisahkan jangan sampai dipahami sebagai suatu hal yang bertolak belakang, namun hakikatnya adalah suatu sistem yang saling melengkapi antara keduanya karena perkembangan sains perlu dasar Agama agar terbentuk para ilmuan-ilmuan yang handal, pandai dan nilai religiusitas tinggi. Agama dan sains memiliki keterkaitan dan harus selalu terintegrasi, sains yang dipahami dan dimaknai berdasarkan norma-norma Agama dan Agama yang dipahami dan dimaknai berdasarkan temuan-temuan ilmiah atau fakta-fakta empiris. Sains dan agama merupakan gabungan antara pendekatan konsep, keterampilan proses, inkuiri dan discovery serta pendekatan dengan nilai-nilai agama sebagai landasan karakter. Dengan demikian, sains dan Agama tidak dapat dipisahkan bagi seseorang ilmuwan.
CITATION STYLE
Robby, S. K. I., Milah, S., & Faiz, A. (2022). Studi Literatur: Integrasi Peran Agama dan Karakter bagi Sains. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(2), 3052–3057. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i2.2663
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.