Stunting merupakan masalah kesehatan dimana anak mengalami kekurangan gizi kronis akibat tidak adekuatnya asupan gizi dalam periode yang lama. . Indonesia menempati urutan ke-10 di Asia Tenggara dengan prevalensi stunting pada anak balita sekitar 31,8%. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia angka kejadian balita stunting di Indonesia telah menembus angka 21,6% pada tahun 2022. Literature Review, dipilih menjadi metode dalam studi ini dengan menganalisis berbagai sumber kepustakaan dalam database Google Scholar yang selaras dengan kata kunci yang telah ditentukan: peran kader, dan stunting. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana mengoptimalkan peran kader posyandu dalam menangani stunting di Indonesia. Hasilnya didapatkan sembilan referensi yang relevan dengan kriteria inklusi dan eksklusi untuk kemudian dianalisis. Berdasarkan analisis artikel dapat disimpulkan bahwa peran kader posyandu dapat dioptimalkan dengan memberikan pelatihan dan pembekalan untuk meningkatkan pengetahuan, dan ketrampilan khususnya dalam menangani keluarga berisiko dengan anak stunting.
CITATION STYLE
Nurhayati, S. (2023). Optimalisasi Peran Kader Posyandu Dalam Pelayanan Stunting. Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang Kesehatan, 7(1), 80–88. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v7i1.135
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.