This study aims to find ways to build an anti-fragile supply chain based on the perspective of SMEs in Kediri Regency. This research conducts observations on phenomena intensively and is practice-oriented using case study qualitative methods. The findings of the theme show that the character of MSME actors who master the fields, language, art of communication, can establish closeness with customers through interaction, reduce dependence on suppliers and the willingness to grow in uncertainty and/or disruption are the keys for MSMEs to be able to build and manage anti-corruption supply chains fragile. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menemukan cara membangun rantai pasok anti rapuh berdasarkan perspektif UMKM yang ada di Kabupaten Kediri. Penelitian ini melakukan pengamatan pada fenomena secara intensif dan berorientasi pada praktik (practice oriented research) menggunakan metode kualitatif studi kasus. Adapun hasil temuan tema menunjukkan bahwa karakter pelaku UMKM yang menguasai bidang, bahasa, seni berkomunikasi, dapat menjalin kedekatan dengan pelanggan melalui interaksi, mengurangi ketergantungan dengan pemasok serta kemauan untuk bertumbakuh dalam ketidakpastian dan/ gangguan menjadi kunci UMKM dapat membangun dan mengelola rantai pasok yang anti rapuh.
CITATION STYLE
Diah Ayu Septi Fauji, Sudarmiatin, & Agus Hermawan. (2022). Membangun Rantai Pasok Anti Rapuh: Perspektif Pelaku UMKM. Jurnal Riset Dan Aplikasi: Akuntansi Dan Manajemen, 5(3). https://doi.org/10.33795/jraam.v513.010
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.