Pembangunan infrastruktur jalan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana penunjang trasportasi sehingga memberikan manfaat bagi warga pemukiman dalam menghubungkan satu pemukiman ke pemukiman lainnya yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan perekonomian kawasan tersebut. Tujuan dari desain teknis perkerasan ini pada analisis ini adalah untuk mengetahu tebal perkerasan lentur dan perkerasan kaku serta menentukan jenis perkerasan yang cocok ditinjau dari segi biaya Dalam menentukan tebal perkerasan jalan menggunakan metode “Manual Perkerasan Jalan 04/SE/Db/2017”, Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt T-01-2002”, “Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, Pd T-14-2003”. Data yang diperlukan adalah data CBR tanah dan data LHR. Dari analisis yang telah dilakukan, dapat diketahui tebal perkerasan lentur AC-WC = 40 mm, AC-BC = 60 mm, LPA Kelas A = 400 mm, tebal perkerasan kaku AC-WC = 25 mm, Tebal pelat = 180 mm dan LPA Kelas A = 125 mm. Dari perhitungan biaya dapat disimpulkan bahwa pekerasan kaku dapat menghemat biaya sebesar 25,36%, untuk daerah dengan lalu lintas rendah.
CITATION STYLE
Purwanto, S., & Putra, T. (2019). ANALISIS PERKERASAN JALAN PRAMUKA KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG DITINJAU DARI SEGI BIAYA. Jurnal Teknik Sipil, 8(1), 31–43. https://doi.org/10.36546/tekniksipil.v8i1.224
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.