Ketika Kekristenan hendak mempercakapkan keberbedaan di atas maka percakapan itu akan didasarkan pada apa yang dipandang sebagai hakikat dari iman Kristen. Dan menurut Paul F, Knitter, jika hendak menggunakan hakikat Kekristenan maka pengungkapan itu senantiasa berkaitan dengan, dan mempunyai dasar serta berpusat pada Yesus Kristus. Ini berarti bahrva bagaimana percakapan tentang keberbedaan di atas bergantung pada Kristologi yang ada di balik percakapan tersebut. Persoalannya hingga saat ini ada begitu banyak pemahaman tentang Yesus Kristus dalam komunitas Kristen. Bahkan dari awal mulainya sejarah Kekrisrenan tercatat bahwa pengikut-Nya telah merumuskan beragam pemahaman tentang diri-Nya. Bakan pada penulis Injil pun menggambarkan Yesus Kristus dengan beragam pemahaman. Kenyataan ini menunjukkan bahwa konteks sangat berpengaruh dalam merumuskan Kristus yang diimani oleh pada pengikut-Nya. Hal inilah yang mendorong penulis mencoba unruk memberikan gambaran ringkas (sketsa) satu tema dalam kristologis yang seringkali menjadi persoalan dalam konteks kemajemukan agama.
CITATION STYLE
Harold, R. (2009). Apakah Hanya Ada Satu Jalan Keselamatan? Jurnal Jaffray, 7(1), 88. https://doi.org/10.25278/jj71.v7i1.11
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.