Analisis Sentimen Dan Jaringan Sosial Pada Penyebaran Informasi Vaksinasi Di Twitter

  • Nurhazizah E
  • Ichsan R
  • Widiyanesti S
N/ACitations
Citations of this article
140Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Akhir tahun 2019 dunia digemparkan dengan kemunculan virus baru yaituCorona Virus yang diakibatkan dari pathogen SARS Cov-2 atau dikenal dengan COVID-19. Usaha preventif yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Strategi lain yang juga dilakukan pemerintaha adalah melakukan vaksinasi agar terbentuk herd-immunity (kekebalan kelompok) secara cepat. Kendala yang dihadapi dalam program vaksinasi adalah munculnya kalangan yang menolak vaksin. Kejadian tersebut menimbulkan keresahan dimasyarakat. Respon kekhawatiran masyarakat diekspresikan dalam media sosial, salah satu media sosial yang digunakan sebagai pilihan untuk menyampaikan respon dan opini tersebut adalah twitter. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis sentimen terhadap opini terkait vaksin yang beredar di twitter serta melakukan analisis jaringan sosial (SNA) yang terbentuk untuk mengetahui aktor yang paling berperan dalam penyebaran informasi mengenai vaksin COVID-19. Penelitian menggunakan metode klasifikasi dengan algoritma naïve bayes dan metode Social Network Analysis (SNA). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 92% sentimen pengguna twitter adalah positif terhadap vaksin COVID-19 dan aktor yang paling berperan dalam penyebaran informasi adalah akun @jokowi.Keywords: COVID-19, vaksinasi, analisis sentimen, SNA, twitter

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurhazizah, E., Ichsan, R. N., & Widiyanesti, S. (2022). Analisis Sentimen Dan Jaringan Sosial Pada Penyebaran Informasi Vaksinasi Di Twitter. Swabumi, 10(1), 24–35. https://doi.org/10.31294/swabumi.v10i1.12474

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free