Latar belakang: Maloklusi merupakan masalah umum yang dijumpai pada seluruh bagian dunia dan bervariasi tergantung dari genetik, lingkungan,dan ras. Maloklusi menempati urutan ketiga pada prevalensi penyakit patologis pada mulut, berada di bawah karies gigi dan penyakit periodontal sehingga menjadikan maloklusi sebagai prioritas ketiga pada masalah kesehatan mulut di seluruh dunia. Metode yang bervariasi untukmenilai keparahanmaloklusi telah banyak dikembangkan untuk mengutamakan perawatan ortodontik.Salah satu indeks yang dapat digunakan untuk mengukur maloklusi adalah Occlusion Feature Index (OFI). Tujuan: Untuk mengetahui status maloklusi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin yang diukur berdasarkan OFI.Metode:Penelitianini merupakan penelitian observasi deskriptif dengan desain cross-sectional dan melibatkan 144 sampel dengan metode simple random sampling.Sampel diperiksa dan diukur menggunakan OFI. Data kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil: Status maloklusi dengan persentase tertinggi adalah maloklusi sangat ringan (slight), yaitu 62 sampel atau 43,1%, diikuti oleh maloklusi ringan (mild) 46 sampel atau 31,9%, kemudian maloklusi sedang (moderate) 31 sampel atau 21,5%, dan maloklusi berat (severe) 5 sampel atau 3,5%. Simpulan: Status maloklusi mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin masih tergolong ke dalam kategori maloklusi sangat ringan (slight).Kata Kunci: status maloklusi, occlusion feature index
CITATION STYLE
Nahusona, D. R., & Aprilia, W. (2018). StatusmaloklusimahasiswaFakultasKedokteran Gigi Universitas Hasanuddin yang diukur berdasarkan Occlusion Feature Index (OFI) Malocclusion status of faculty of dentistry students in Hasanuddin University measured by Occlusion Feature Index (OFI). Makassar Dental Journal, 6(3). https://doi.org/10.35856/mdj.v6i3.30
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.