Bayi prematur merupakan manusia yang rentan gagal beradaptasi karena faktor imaturitas. Faktor imaturitas pernafasan dan kelemahan otot oro-motor menjadi tantangan bayi prematur untuk memenuhi kebutuhan energi. Konservasi energi membantu bayi mencapai integritas struktur yang membantu bayi tumbuh dan berkembang sehingga tercapai integritas personal dan sosial. Penelitian ini bertujuan menganalisis aplikasi Model Keperawatan Konservasi Energy Myra E Levine pada bayi prematur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan study kasus pada empat bayi prematur yang memiliki kondisi fisiologis stabil ditandai dengan tidak menggunakan alat bantu pernafasan. Hasil penelitian menunjukkan tropicognosis pada keempat kasus adalah gangguan pola nafas, gangguan termoregulasi, resiko ketidakefektifan perfusi jaringan, resiko infeksi (lanjut), resiko cedera internal, nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, dan gangguan proses keluarga. Evaluasi keperawatan selama 2 minggu menunjukkan pola nafas dan termoregulasi efektif, infeksi lanjut dan cedera internal tidak terjadi, nutrisi adekuat. Peneliti menyarankan mengaplikasikan Teori Keperawatan Konservasi Energy Myra E Levine pada bayi prematur.
CITATION STYLE
Herlina, H. (2019). ASUHAN KEPERAWATAN BAYI PREMATUR MENGUNAKAN MODEL KEPERAWATAN KONSERVASI ENERGY MYRA LEVINE: SEBUAH STUDY KASUS. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 2(1). https://doi.org/10.52020/jkwgi.v2i1.848
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.