Limbah ampas apel yang dihasilkan oleh Usaha Kecil dan Menengah Cuka apel yang bernama UKM Gembira Desa Suwayuwo pada setiap proses pembuatan cuka apel selama satu minggu sebesar 30 kg dengan bahan baku 100 kg apel. Limbah ampas cuka apel ini dalam satu bulan mencapai 1,2 kuintal dan sampai saat ini limbah yang dihasilkan tersebut sebagaian digunakan untuk pakan ternak dan sebagian banyak yang dibuang. Limbah ampas apel ini apabila dibiarkan dibuang, maka akan menimbulkan bau tidak sedap ke masyarakat dan bisa mengganggu ekositem dilingkungan sekitar. Selama ini limbah ampas apel belum termanfaatkan menjadi aneka produk makanan. Hal ini disebakan karena UKM Gembira dan masyarakat setempat yang berada dilingkungan UKM Gembira belum mengetahui dan memahami teknologi sederhana apa yang dapat diaplikasikan untuk memnfaatkan limbah ampas cuka apel tersebut. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi disertai materi pelatihan yang berkaitan dengan proses pembuatan cookies, cake dan stik mulai penanganan bahan baku, penggunaan alat-alat produksi, pencampuran bahan, pemasakan sampai pengemasan. Hasil secara keseluruahan hampir 80% (20 orang) mitra kerja dapat membuatdiversifikasi produk ampas cuka apel.Kata kunci : Ampas cuka apel, cookies, cake, stik
CITATION STYLE
Utomo, D., Arifin, A. Z., & Syaiful, M. (2019). Diversifikasi Limbah Ampas Cuka Apel Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. JMM - Jurnal Masyarakat Merdeka, 2(1). https://doi.org/10.51213/jmm.v2i1.18
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.