Latar belakang: Peningkatan persentase populasi lansia dan peningkatan usia harapan hidup akan diiringi dengan peningkatan prevalensi masalah kesehatan pada populasi lansia. Fakta tersebut mendesak pemerintah untuk meningkatkan berbagai program bagi lanjut usia. Salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat adalah pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular. Tujuan: Untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi lansia dalam pemanfaatan posbindu. Metode: Penulisan ini menggunakan literature review. Artikel ilmiah ditemukan menggunakan database Google Scholar dan GARUDA dengan kata kunci “pemanfaatan posbindu”, “health belief model”, dan “lansia”. Didapatkan 13 artikel yang akan ditelaah. Hasil: Persepsi kerentanan mempengaruhi lansia dalam pemanfaatan posbindu, persepsi keparahan mendorong lansia datang ke posbindu, persepsi manfaat yang dirasakan lansia datang ke posbindu, persepsi hambatan mempengaruhi lansia dalam pemanfaatan posbindu dan orang sekitar mempengaruhi tingkat partisipasi lansia datang ke posbindu. Kesimpulan: Pemeriksaan kesehatan berkala merupakan kunci keberhasilan dari upaya pemeliharaan kesehatan secara berkala, sehingga keadaan penyakit dapat diketahui lebih dini dan jika ditemukan faktor yang berisiko dapat segera dicegah.
CITATION STYLE
Siti Rochmah, Cahya Tri Purnami, & Farid Agushybana. (2023). Analisis Pemanfaatan Posbindu oleh Lansia Melalui Pendekatan Health Belief Model : Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(2), 232–240. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i2.3057
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.