MENGGALI ‘IBRAH PANDEMI DALAM BINGKAI TAFSIR ISHARI

  • Abdur Rohman
  • Anam M
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Angka penyebaran virus corona hingga saat ini masih cukup tinggi dan belum memberikan tanda-tanda berakhir. Untuk itu dibutuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk saling mengingatkan akan bahaya virus tersebut. Salah satunya adalah para akademisi tafsir agar menyajikan pemahaman mengenai ayat al-Qur’an kepada umatnya terutama dalam menanggulangi penyebaran virus corona. Penelitian ini termasuk ke dalam kajian pustaka dengan pendekatan tafsir sufi isha>ri>. Kesimpulan penelitian ini adalah kisah nabi Ayu>b yang dijauhi oleh orang-orang dekatnya dengan asumsi agar tidak tertular merupakan kode social distancing. Sedangkan kesembuhan penyakitnya karena mencuci badan dengan air bersih merupakan isyarat untuk selalu menjaga kebersihan. Kisah para istri nabi Muh}ammad yang diperintahkan agar di rumah saja memiliki tujuan agar terhindar dari marabahaya merupakan kode stay at home. Kisah nabi Lu>t} yang menjauh dari zona merah dan juga kisah semut yang mengintruksikan kepada semut lain agar masuk rumah supaya tidak terinjak-injak pasukan Sulayma>n merupakan langkah preventif agar terhindar dari marabahaya. Sedangkan aplikasi dari pemahaman terhadap ‘ibrah ayat-ayat tersebut dapat dilihat dari keputusan ‘Umar bin Khat}t}a>b yang tidak jadi mengunjungi daerah terdampak wabah supaya selamat adalah bentuk tafsir al-Qur’an dengan ‘ucpaan sahabat’ dan dikuatkan dengan hadis nabi yang mengintruksikan agar jangan memasuki daerah terdampak.

Cite

CITATION STYLE

APA

Abdur Rohman, & Anam, M. (2020). MENGGALI ‘IBRAH PANDEMI DALAM BINGKAI TAFSIR ISHARI. Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam Dan Tasawuf, 6(1), 44–59. https://doi.org/10.53429/spiritualis.v6i1.82

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free