Manajemen risiko bencana merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi aspek perencanaan dan penanggulangan bencana, pada sebelum, saat, dan sesudah terjadi bencana yang bertujuan mengurangi dampak negatif akibat bencana. Penguatan pengetahuan dan keterampilan peserta didik menjadi sangat penting, karena peserta didik merupakan kategori rentan terhadap bencana. Terdapat tiga metode yang digunakan, yaitu riset, sosialisasi, dan simulasi. Sosialisasi dengan materi angin puting beliung, gempa bumi, dan Bantuan Hidup Dasar (BHD), serta simulasi mitigasi bencana gempa bumi dan kebakaran. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan secara tatap muka di SMP Ibnu Batutah Madiun, dengan total peserta sebanyak 137 orang yang terdiri dari peserta didik, para guru, dan kepala sekolah. Sosialisasi dilakukan dengan media visual power point, simulasi dengan praktik mitigasi bencana, dan kuesioner sebagai bahan riset untuk mengkategorikan seberapa siap sekolah menghadapi bencana. Dengan diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan dapat memperkuat ketangguhan warga komunitas sekolah terhadap bencana melalui sektor pendidikan.
CITATION STYLE
Rr. Zafira Ardha Pramesti, Muhamad Irfan Nurdiansyah, Agnia Salsabilla, & Firmansyah Indra Saputra. (2023). OPTIMIZATION OF DISASTER SAFE EDUCATION UNIT THROUGH DISASTER RISK MANAGEMENT IN SCHOOL. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 7(1), 91–99. https://doi.org/10.20473/jlm.v7i1.2023.91-99
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.