Banjir yang terjadi dibeberapa wilayah Petemon Surabaya disebabkan oleh ketidakmampuan saluran eksisting untuk menampung debit air hujan dan air limbah, serta ditemukan juga pada saluran eksisting yang longsor sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar. Untuk mengatasi banjir, penggunaan sumur resapan adalah salah satu alternatif yang dapat dilakukan. Dari perhitungan percanaan kebutuhan sumur resapan, direncanakan menggunakan dimensi diameter 1,5 m dan dengan kedalaman 3 m. Pada area SubDAS 1 diperoleh debit saluran eksisting sebesar 3,358 m3/detik, dimana menurut perhitungan dibutuhkan saluran dengan debit sebesar 3,402 m3/detik, hal ini menyebabkan air yang terdapat pada saluran sekunder (eksisting) tidak dapat menampung debit air yang masuk sehingga terjadi banjir. Serta pada area SubDAS 3 diperoleh debit saluran eksisting sebesar 1,285 m3/detik, sedangkan bedasarkan perhitungan diperoleh debit sebesar 3,501 m3/detik, hal ini juga mengakibatkan saluran sekunder (eksisting) tidak dapat menampung air yang masuk ke saluran dan terjadi banjir. Dengan berdasarkan perhitungan analisa kebutuhan sumur resapan dengan diameter 1,5 m dan kedalaman 3 m, diperoleh sumur resapan sebanyak 222 buah pada SubDAS 1 dan 162 buah pada SubDAS 3. Hal ini agar dapat menjadi usulan untuk penanggulan banjir di wilayah Petemon Surabaya.
CITATION STYLE
Satria Azhar Brilliant, & Saves, F. (2023). Perencanaan Kebutuhan Sumur Resapan Sebagai Alternatif Pengendali Banjir di Wilayah Petemon Surabaya. Jurnal Teknik Sipil, 8(1), 1–10. https://doi.org/10.56071/deteksi.v8i1.417
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.