PENGARUH LAMA PERENDAMAN RIMPANG DALAM LARUTAN PGPR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KENCUR (Kaempferia galanga L.)

  • Hafiz Fadillah
  • Kanara N
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan tanaman herbal yang memiliki banyak khasiat sebagai obat yang tumbuh didaerah tropis dan subtropis. Secara empirik kencur digunakan sebagai penambah nafsu makan, infeksi bakteri, obat batuk, disentri, tonikum, ekspektoran, masuk angin, dan sakit perut. Banyaknya manfaat kencur memungkinkan pengembangan budidayanya secara intensif yang disesuaikan dengan produk akhir yang digunakan. Perbanyakan tanaman kencur harus memperhatikan proses pembibitan seperti menggunakan rimpang tanaman tersebut. Untuk mempercepat proses pembibitan tanaman kencur dengan menggunakan rimpang, penggunakan zat pemacu/perangsang tumbuh dan juga pengendalian patogen diperlukan sehingga, dapat memaksimalkan pertumbuhan. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dan pengendalian hayati dapat diperoleh pada Plant Growth Promotong Rhizobacteria (PGPR) yang merupakan bakteri yang berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman, hasil panen, dan kesuburan lahan. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai waktu lama perendaman dalam larutan PGPR terhadap kualitas pertumbuhan tunas rimpang kencur dan untuk mengetahui lama perendaman rimpang kencur dalam larutan PGPR yang paling optimal. Percobaan tugas akhir ini telah dilaksanakan pada bulan Maret - April 2021. Bertempat di LPHP dan PAH Induk Bandar Buat, Padang. Percobaan ini terdiri dari beberapa perlakuan yaitu kontrol, 15 menit perendaman, 30 menit perendaman, 45 menit perendaman, dan 60 menit perendaman. Parameter pengamatan pada percobaan ini adalah jumlah tunas yang hidup, tinggi tanaman, jumlah tunas, berat akhir, daya bertunas, dan indeks vigor. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perendaman rimpang kencur dengan PGPR berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas dan berat akhir tanaman. Pertumbuhan tanaman kencur yang terbaik diperoleh pada perlakuan 45 menit perendaman dengan rata-rata tinggi tanaman 1,74 cm, jumlah tunas 1,8 buah, berat akhir 5,9 g dan jumlah rimpang yang hidup 100 %. Kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan tanaman herbal yang memiliki banyak khasiat sebagai obat yang tumbuh didaerah tropis dan subtropis. Secara empirik kencur digunakan sebagai penambah nafsu makan, infeksi bakteri, obat batuk, disentri, tonikum, ekspektoran, masuk angin, dan sakit perut. Banyaknya manfaat kencur memungkinkan pengembangan budidayanya secara intensif yang disesuaikan dengan produk akhir yang digunakan. Perbanyakan tanaman kencur harus memperhatikan proses pembibitan seperti menggunakan rimpang tanaman tersebut. Untuk mempercepat proses pembibitan tanaman kencur dengan menggunakan rimpang, penggunakan zat pemacu/perangsang tumbuh dan juga pengendalian patogen diperlukan sehingga, dapat memaksimalkan pertumbuhan. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dan pengendalian hayati dapat diperoleh pada Plant Growth Promotong Rhizobacteria (PGPR) yang merupakan bakteri yang berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman, hasil panen, dan kesuburan lahan. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai waktu lama perendaman dalam larutan PGPR terhadap kualitas pertumbuhan tunas rimpang kencur dan untuk mengetahui lama perendaman rimpang kencur dalam larutan PGPR yang paling optimal. Percobaan tugas akhir ini telah dilaksanakan pada bulan Maret - April 2021. Bertempat di LPHP dan PAH Induk Bandar Buat, Padang. Percobaan ini terdiri dari beberapa perlakuan yaitu kontrol, 15 menit perendaman, 30 menit perendaman, 45 menit perendaman, dan 60 menit perendaman. Parameter pengamatan pada percobaan ini adalah jumlah tunas yang hidup, tinggi tanaman, jumlah tunas, berat akhir, daya bertunas, dan indeks vigor. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perendaman rimpang kencur dengan PGPR berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas dan berat akhir tanaman. Pertumbuhan tanaman kencur yang terbaik diperoleh pada perlakuan 45 menit perendaman dengan rata-rata tinggi tanaman 1,74 cm, jumlah tunas 1,8 buah, berat akhir 5,9 g dan jumlah rimpang yang hidup 100 %.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hafiz Fadillah, & Kanara, N. (2021). PENGARUH LAMA PERENDAMAN RIMPANG DALAM LARUTAN PGPR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KENCUR (Kaempferia galanga L.). HORTUSCOLER, 2(02), 54–60. https://doi.org/10.32530/jh.v2i02.453

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free