Aktivitas Antioksidan Labu Madu (Cucurbita moschata) sebagai Pangan Fungsional Selama Pengolahan

  • Nurfitriani A
  • Pade S
  • Makahilapa S
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Labu madu (Cucurbita moschata) mengandung antioksidan berupa beta karoten. betakaroten yang tinggi akan memberikan warna kuning atau orange. Antioksidan pada buah segar  maupun olahannya  bermanfaat sebagai pangan fungsional. Pangan fungsional berperan dalam  menurunkan radikal bebas dan menurunkan resiko penyakit. Akan tetapi sifat dari antioksidan mudah mengalami kerusakan. Sehingga tujuan penelitian ini untuk menganalisa keberadaan antioksidan dalam labu madu dan aktivitas antioksidan selama pengolahan. Metodologi  penelitian secara kuantitatif eksperimental dengan tiga perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya aktivitas antioksidan pada ketiga jenis sampel berkisar dari 54,21% - 34,33%. Hasil pengamatan aktivitas antioksidan pada labu madu segar yaitu sebesar 54,21%, tepung labu madu 46,71% dan pada cake labu madu sebesar 34,33%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pengolahan dengan penggunaan panas mengakibatkan penurunan kadar antioksidan pada produk olahan labu madu.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurfitriani, A., Pade, S., & Makahilapa, S. Y. (2024). Aktivitas Antioksidan Labu Madu (Cucurbita moschata) sebagai Pangan Fungsional Selama Pengolahan. Gorontalo Agriculture Technology Journal, 1. https://doi.org/10.32662/gatj.v0i0.3373

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free