Abstrak Sebagai agama yang diwahyukan, Allah menyatakan Islam sebagai agama khiyar (yang terpilih dan terbaik) dengan rekomendasi terbaik di sisi-Nya yang menempatkan pengikutnya sebagai sebaik-baik ummat, dan wasathon ummah yang memiliki karakter yang adil dan toleran. Islam dalam posisi ini sebagai "wasathiyyah" (moderasi) yang berarti di posisi tengah, seimbang, adil, toleran, tidak ekstrim di satu sisi dan selaras dengan prinsip "rabbaniyah". Makna wasathiyyah dalam ta'rif al-wasathiyah mencakup pilihan yang adil, pamungkas, terbaik dan seimbang antara dua titik berlawanan yang berlawanan. Islam moderat adalah konsep Islam yang tidak condong ke kiri atau kanan, tetapi jalan lurus dan umat Islam dinyatakan sebagai moderat, orang-orang terbaik yang akan menjadi saksi dan pionir perdamaian dan perbaikan dunia. Islam yang moderat dapat dipahami sebagai pandangan atau sikap yang selalu berusaha mengambil posisi tengah dari dua sikap yang berlawanan dan dibesar-besarkan sehingga salah satu dari dua sikap tersebut tidak mendominasi satu sisi. Dengan kata lain, seorang Muslim moderat adalah seorang Muslim yang memberikan nilai yang tepat dan seimbang untuk dua pemikiran atau sikap yang berlawanan. Karena manusia, siapa pun dia, tidak mampu melarikan diri dari pengaruh dan bias karena selalu ada pengaruh tradisi, pikiran, keluarga atau waktu dan tempat dalam hidupnya. Tidak mungkin untuk mewakili atau menawarkan moderasi penuh di dunia nyata, hanya Tuhan yang dapat melakukannya.
CITATION STYLE
Syaripudin, S. (2018). Principles Of Moderation In Islamic Politics. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 3(01), 31. https://doi.org/10.32332/riayah.v3i01.1177
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.